JUALAN LARIS - Mood Hacking


Mood Hacking
Mengatasi Baper saat Bisnis

Dari pengamatan Saya pribadi,
Salah satu penghambat saat berbisnis adalah perasaan baper.

Tau baper kan?
Itu lho, bawa perasaan.
Hehe

Terlalu sensitif, mudah tersinggung, sakit hati.

Baper menghambat bisnis, karena jika sudah merasakan ini, maka itu hanya akan membuat kita hanya fokus kesana.

Dan kalau sudah fokus kesana, ujung-ujungnya jadi tidak produktif lalu ngaruh ke bisnis, apalagi kalau bisnisnya belum tersistemasi. .

Karena inilah, Saya masukan materi jangan baper di program ini.
Alasannya selain karena baper itu menganggu, baper adalah musuh banyak orang, hehehe.

Saya akan share beberapa tips untuk mengatasi baper.

Tapi sebelumnya, Saya akan share terlebih dahulu cara untuk menghindari baper.

Kata dokter, menghindari itu lebih baik daripada mengobati, hehe. 😆

Lalu bagaimana cara menghindari baper?

Pertama,
Jangan punya perasaan berharap kepada apapun

Kenapa gak boleh berharap?

Karena berharap adalah pintu kekecewaan.

Tidak semua orang mendapat apa yang mereka harapakan.
Dan kebanyakan orang, tidak bisa menghandle kekecewaannya saat harapannya tidak menjadi kenyataan.

Siapa suruh berharap?
Baper kan?? 😝
Hehe.

Oh ya, kalau yang baca kalimat diatas langsung ada perasaan tersinggung, artinya dia orang yang baper, hehe.

Sebaiknya baca terus pesan Saya kali ini, semoga bapernya lenyap nyap nyap. 😁

Jadi, prinsip pertama untuk menghindari baper adalah jangan berharap.

Dalam bisnis

  • Jangan berharap ke orang yang Anda sayangi
  • Jangan berharap ke tim
  • Jangan berharap ke ke supplier
  • Jangan berharap ke prospek
  • Jangan berharap ke pelanggan
  • Jangan berharap ke ilmu
  • Jangan berharap ke strategi
  • Jangan berharap ke data

Ingatlah bahwa mereka punya keterbatasan.

Intinya,
Jangan gantungkan harapan kepada apapun dan siapapun.
Karena ketika celah tersebut terbuka, maka harapan akan sangat bisa membuat kita baper.

Bisa jadi, harapannya terlalu tinggi, sehingga tidak masuk akal untuk dipenuhi.
Kalau ada yang seperti ini, ya kemana-mana bakal baper.

Karena itu,
Kalau mau berharap, berharap hanya ke Yang Maha Kuasa saja.

Kalau berharap ke Yang Maha Kuasa, itu pakai iman.

Kalau sudah pakai iman, maka kita akan yakin bahwa apapun yang terjadi pada kita adalah ketetapannya yang terbaik untuk kita dan tidak pernah salah.

Kalau berharapanya pakai iman, maka otomatis setiap kegagalan tidak menjadikan kita baper, tetapi membuat kita mengambil hikmah.

Bahkan ketika berhasil, kita tidak terlalu jumawa, karena kita tahu kita bisa berhasil karena ijin-Nya

Itu ya,
No Hope, nanti Baper.
Kalau mau berharap, berharap ke Yang Maha Kuasa saja. 😊

Prinsip kedua untuk menghindari baper adalah
Sadari 1.000.000 % bahwa mulut dan sikap orang lain, bukan kita yang pegang remotenya.

Ya, seseorang mudah sekali baper jika ada lisan atau sikap yang menyinggung hatinya.

Sakit hati, memang sakit yang bisa dialami semua orang.
Tapi sebelum sakit hati, coba renungkan kalau kita sebenarnya tidak bisa disakiti, jika kita tidak mengijinkannya.

Semua yang punya mulut, bebas berbicara
Semua yang hidup, bebas bersikap.
Sama, kita juga begitu.

Dan terkadang, ada lidah-lidah orang lain yang terlalu tajam.
Namanya juga lidah gak bertulang. 😄

Atau ada sikap yang tidak pada tempatnya, mungkin lagi khilaf.

Ya sudah suka-suka mereka saja.

Mulut mereka, bukan kita yang pegang remotenya.

Tapi ingat, kita pegang remote hati kita.
Perasaan kita, kita yang kontrol.

Ngapain kebahagiaan kita diatur-atur mulut atau sikap orang lain?
Daripada ngurusin yang gak bisa diatur, fokus saja pada yang bisa diatur.

Daripada baper, mending ngembangin bisnis aja.
Baper kan gak dibayar?
hehe. . 😂

2 hal barusan, adalah cara menghindari baper.

Namun terkadang, walaupun paham konsep ini baper masih saja menyerang.

Tiap orang memang punya batas sensitifitas, ada yang batasnya tipis, ada yang batasnya tebal, hehe

Karena itu, untuk melengkapi materi kali ini, Saya akan share juga tips mengatasi baper.

Apa aja tipsnya?

Ini saran Saya saat baper dalam bisnis menyerang.

Pertama,
Ingat kembali tujuan berbisnis

Mana yang lebih penting?
Baper kita? atau masa depan kita??

Biasanya, kalau sudah baper, si baper ajak temannya
Namanya mager (Malas Gerak) 😅

Apa-apa jadi malas.

Lho kalau pengusahanya malas, gimana bisnisnya???
PLAK!!!

Kita adalah cerminan bisnis kita.
Bisnis tumbuh hanya sebesar kapasitas pengusahanya.

Jadi, jangan sering buat drama dalam bisnis, hehe.

Sembuhkan baper dengan cara mengingat tujuan berbisnis.

Mana yang kita prioritaskan, itulah yang kita dapatkan.

Ketika kita fokus ke tujuan berbisnis, itu yang akan kita dapatkan.

Tips kedua untuk menghilangkan baper adalah dengan cara memberikan makan berupa Informasi Insipiratif kedalam diri kita.

Perhatikan sumber-sumber informasi yang kita dapatkan.

Kalau sukanya nonton gosip, dengar hal negatif, gunjing orang, maka isi pikiran kita, tidak akan jauh-jauh dari itu.

Bandingkan jika Anda baca buku bermanfaat, membaca cerita inspiratif, menonton acara motivasi, maka Anda akan malu kalau sampai baper.

Pahamilah bahwa masalah kita sebenarnya tidak ada apa-apanya dibanding masalah orang lain diluar sana.

Jadi, saat baper menyerang, install informasi positif ke diri Anda.

Oh ya, salah satu informasi positif seperti Pesan-pesan Saya. .
Hehehe (Uhuk uhuk, maaf batuk) 😋

Cara ketiga untuk menghilangkan baper adalah dengan berkumpul dengan orang positif.

Ikut seminar-seminar, acara-acara, banyakin kegiatan diluar.
Kalau gak sempat, minimal ikut program kelas online walaupun sensasinya jauh berbeda.
Tapi gak papa, daripada tidak sama sekali.

Di dunia ini, ada jutaan orang yang sedang memperjuangkan mimpinya.
Mereka sedang ngebut.
Eh, kita koq berhenti?
Ketabrak lho nanti, hehe

Berkumpul dengan orang-orang positif akan memberikan kita energi.
Koq bisa?

Karena semangat itu menular.

Masalahnya, pesimis juga menular.
Bahkan menularnya lebih cepat, hehe

Karena itu, perhatikan lingkungan Anda berkumpul.

Teman-teman pesimisnya hindari dulu kalau lagi Baper.
Nanti kalau sudah berhasil, baru datangi mereka bantu mereka keluar dari kebaperannya, hehe

Yang keempat ini, yang menurut Saya paling manjur dari semua tips yang Saya share untuk mengatasi baper.
Apa itu?

Yaitu, miliki Mentor yang tulus

Mentor akan membawa Anda kelevel yang belum pernah Anda masuki.

Kita akan menjadi seperti mentor kita cepat atau lambat.

Mulai dari cara bicaranya, cara menyelesaikan masalahnya, cara bersikapnya.
Kita akan mencopy mentor kita.

Karena itu, carilah mentor yang tulus menginginkan kebaikan untuk Anda.

Kalau dia ingin kebaikan untuk Anda, Anda akan jadi orang baik.

Mana sempat Anda baper, hehe.

Tips terakhir dari Saya.
Lima aja ya, hehe.

Saat baper, coba menyendiri lalu evaluasi.

Jangan merasa 100% benar.

Kalau sampai bisa merasakan sakit hati, pasti kita tidak 100% benar.
Sama orang lain juga tidak 100% salah.

Jangan bergaya seakan kita korban.

Kita yang pegang kendali hidup kita.
Karena itu, jangan salahkan orang lain.

Bertanggung jawab, evaluasi, lanjutkan hidup.

Masih banyak pos-pos pekerjaan yang bisa kita kerjakan, dibanding baper.

Baper gak membuat bisnis kita kemana-mana, kecuali kemunduran.

Karena itu, jangan berteman dengan perasaan baper.
Jadilah pengusaha yang kuat.

Kita hanya bisa disakit oleh harapan kita.
Jadi, jangan sampai salah menempatkan harapan

Itu ya. .

Saat Anda baper, coba baca ulang baca artikel ini.

 😊

Salam sukses bermanfaat.




Komentar

Postingan Populer